Sabtu, 29 November 2008

mY puisi

Aku hanyalah jiwa hampa
Tatkala tak ada sisi religius
yang membius lamunanku
Dalam sekejap
secepat mata berkedip
dalam satuan cahaya

Beginilah jiwa
yang haus dahaganya
menemukan sungai spritual
yang mampu menerangi
ruang tanpa sinar
yang jua mampu membidik
tanpa anak panah
Dengan segala keakuan diriku
Tak cukup untuk diri ini
menghadapi keperihan yang hadir
Tak jua cukup untuk diri ini
menyambut kesulitan itu
dengan senyuman mesra
Sbuah kata terkadang tak cukup
membuat rasa menjadi beda
Sbuah prjuangan juga
terkadang tak cukup membuat dera
trhenti bgitu saja
Tapi Ia
dengan segala kuasaNya
Menguatkan diriku
Aku seorang biasa
Kadang aku tanpa cinta
Kadang aku juga tanpa warna
Aku hanya punya banyak cerita
Cerita tentang kebiasaanku, cintaku, dan warna itu
Aku hanya ingin ada seseorang
(menjadi halal untukku)
Saat aku bukan siapa-siapa
Sampai aku menjadi sesuatu............................


By: tedi Tjahjono